0
0
Selamat malam dan selamat datang di Assurance Life, sebuah situs yang mengabarkan tentang seluk beluk dunia asuransi. Seperti yang kita tahu asuransi pada masa sekarang ini merupakan suatu instrumen finansial yang vital dalam hidup para sobat nasabah. Jadi tanpa berlama-lama lagi, Assurance Life memberikan informasi mengenai asuransi syariah dalam pandangan Islam.
Smartphone flagship dengan spesifikasi gahar: https://thenetvertising.com/
Biasanya, mempunyai asuransi akan sangat membantu para sobat nasabah dalam memberikan perlindungan terhadap resiko yang berpotensi terjadi serta perlindungan finansial di masa mendatang. Dalam industri asuransi saat ini, disamping asuransi konvensional, kita juga mengenal asuransi syariah sebagai salah satu alternatif solusi perlindungan yang sesuai dengan prinsip syariah yang ada dalam ajaran Islam.
Membeli motor Yamaha: https://tnmachiweb.com/
Tahukah kalian, terdapat perbedaan antara asuransi konvensional dan asuransi syariah. Di mana salah satu perbedaan terletak pada prinsipnya. Asuransi syariah mengutamakan prinsip tolong menolong dan saling melindungi di antara sesama peserta asuransi. Yang mana apabila salah satu peserta asuransi mengalami suatu resiko, akan ada santunan yang dibayarkan dari dana tabarru sebagai bentuk pelaksanaan prinsip resiko bersama. Sedangkan pada asuransi konvensional, umumnya menganut prinsip pengalihan resiko dari tertangung ke perusahaan asuransi.
Ingin mengetahui kolaborasi terbaru yang terjadi di PUBGM: https://uploadfileyou.com/
Sekarang ini, asuransi syariah telah cukup dikenal dan semakin banyak orang yang memperhitungkan manfaatnya. Meskipun begitu, masih banyak orang meragukan tingkat kehalalan asuransi syariah. Padahal segala sesuatu yang berhubungan dengan asuransi syariah sudah mempunyai hukum dan fatwanya tersendiri.
Mencari mall yang asyik di Indonesia: https://www.malsideas.com/
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) telah merilis fatwa Nomor: 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. Yang menjadi dasar atas pengelolaan asuransi syariah berdasarkan prinsip Islam di Indonesia. Halalnya asuransi syariah berlaku apabila dikelola berbasis dengan syariat Islam. Berikut terdapat peraturan hukum asuransi menurut fatwa MUI.
Ingin memainkan game offline di smartphonemu: https://gamingventurecapital.com/
1. Akad dalam Asuransi Syariah
Asuransi syariah mempunyai dua akad yaitu akad tabarru (hibah) bertujuan tolong menolong sesama peserta dan akad tijarah yang digunakan oleh peserta. Guna menunjuk perusahaan asuransi sebagai pengelola dan tabarru yang jelas dan transparan.
2. Unsur Kebaikan
Dalam pengelolaannya, asuransi syariah tidak mengandung unsur maysir (perjudian), gharar (ketidakpastian) dan riba. Serta mengedepankan prinsip keadilan, seperti resiko dan keuntungan yang dibagikan secara rata kepada seluruh peserta asuransi.
Menyimak film Indonesia dengan nuansa romantis: https://tmcdn.org/
3. Surplus Underwriting
Dana tabarru yang dikumpulkan oleh para peserta akan dievaluasi setiap akhir tahun guna mengetahui nilai dana tabarru yang dikelola, defisit atau surplus. Jika nilainya surplus, maka sebagian surplus akan diberikan kepada pemegang polis yang membutuhkan pertolongan. Dan sebagian kepada perusahaan sebagai pengelola atau dikenal sebagai konsep surplus underwriting.
Dalam menetapkan fatwa pedoman umum asuransi syariah, MUI mempertimbangkan pentingnya mempersiapkan dana sejak dini. Untuk mengantisipasi resiko kehidupan yang bisa terjadi kapan saja dan asuransi adalah salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Perabot rumah tangga yang cocok untuk mengisi rumah minimalis: https://www.bmwsnowchat.com/
Berikut merupakan ulasan mengenai asuransi syariah dalam kacamata Islam. Jika ingin mengikuti ulasan-ulasan yang mengupas seputar dunia asuransi, silahkan kunjungi Assurance Life. Jika ketinggalan ulasan-ulasan sebelumnya, silahkan klik link di bawah ini:
