Selamat sore dan selamat datang di Assurance Life, sebuah situs yang mengabarkan tentang seluk beluk dunia asuransi. Seperti yang kita tahu asuransi pada masa sekarang ini merupakan suatu instrumen finansial yang vital dalam hidup para sobat nasabah. Jadi tanpa berlama-lama lagi, Assurance Life memberikan informasi mengenai cara menghadapi inflasi medis yang belakangan ini meningkat sejak COVID-19 menyerang.
Tren dalam kenaikan biaya kesehatn dunia memang menjadi isu yang hangat saat ini. Berdasarkan riset dari Mercer Marsh Benefits (MMB) mengenai tren kesehatan 2024, biaya kesehatan global diproyeksikan akan terus mengalami pertumbuhan hingga 11,6%. Sementara di negeri tercinta kita Indonesia, kisaran inflasi medis bahkan bisa mneyentuh angka 13,6% sejak pandemi Covid-19 terjadi. Diperkirakan inflasi medis akan meningkat sampai 2 digit pada 2024. Kenaikan biaya kesehatan tersebut mencakup biaya dokter, biaya rawat inap dan biaya perawatan.
Ingin mengetahui sinopsi film Indonesia: https://marriedtotheseacomics.com/
Dampak yang ditimbulkan oleh inflasi biaya medis turut dirasakan oleh industri asuransi. Membuat perusahaan asuransi harus lebbih waspada dalam menjalankan usaha asuransi kesehatan. Dengan memberlakukan syarat & ketentuan yang lebih ketat dan menargetkan pasar yang minim resiko.
Dampak inflasi biaya medis turut dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan Manulife survei Manulife Asia Car Survey, menyatakan bahwa banyak responden yang tidak percaya diri dalam meraih kesejahteraan masa mendatang. Terutama khawatir akan biaya perawatan kesehatan yang terus meningkat dan kebanyakan dari mereka mengaku merasa belum siap. Kekhawatiran ini menjadi semakin nyata, dengan tingginya tingkat inflasi biaya kesehatan hingga mencapai 13,6% di tahun 2023. Hal ini dapat mengganggu stabilitas keuangan jika terpapar resiko penyakit.
Ingin mengetahui jadwal penerbangan: https://almazatravel.com/
Berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan dari inflasi biaya kesehatan.
- Biaya pengobatan yang semakin mahal
Harga obat-obatan, biaya dokter, biaya perawatan kesehatan dan biaya rawat inap mengalami kenaikan yang merupakan dampak inflasi medis. Kenaikan dari biaya-biaya tersebut membuat para sobat nasabah untuk menyiapkan dana untuk membayar biaya-biaya tersebut. Apalagi bagi para nasabah yang mengidap penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang.
- Penundaan dalam melakukan pengobatan
Dikarenakan dengan biaya pengobatan dan biaya dokter yang semakin mahal, sebagian orang menunda sering kali menunda untuk berobat ke dokter. Mengakibatkan kondisi kesehatan yang semakin parah yang berdampak langsung dengan biaya yang lebih besar di masa mendatang.
Ingin mencari smartphone dengan spek yang gahar: https://webmediatechnology.net/
- Stres secara finansial
Menumpuknya biaya rumah sakit dan kenaikan biaya asuransi kesehatan yang terjadi secara tiba-tiba dapat mempengaruhi keuangan para sobat nasabah ke arah yang negatif. Sehingga dapat menimbulkan kesulitan secara finansial.
Untuk mengatasi dampak inflasi medis, para sobat nasabah perlu mengelola keuangan secara baik. Berikut strategi mengelola keuangan yang dapat langsung diterapkan.
- Preventif
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menjaga kesehatan dengan menjalankan gaya hidup sehat. Seperti mengatur pola makan yang seimbang, melakukan aktivitas fisik secara rutin, tidur dengan intensitas yang cukup dan melakukan imunisasi tepat waktu. Serta menjaga lingkungan sekitar para sobat nasabah agar tetap bersih dan sehat.
Ingin menjaga pola makan sehat: https://www.specialeditionlife.com/
- Detektif
Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah mendeteksi potensi masalah kesehatan secdari awal. Salah satu cara terbaik untuk mengetahui kondisi kesehatan adalah medical check-up. Medical check-up penting dilakukan guna mendeteksi masalah kesehatan sebelum masalah tersebut memberikan dampak yang fatal.
Selain itu, financial check-up juga diperlukan untuk memastikan bahwa para sobat nasabah memiliki rencana keuangan yang matang dalam menghadapi biaya medis yang terus melonjak di masa mendatang.
- Korektif
Setelah mendeteksi masalah kesehatan, segera lakukan tindakan. Seperti pengobatan, rehabilitasi, dan perawatan lanjutan. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan secara benar menjadi kunci yang sangat penting. Pendekaan piramida hirarki dapat para sobat nasabah gunakan untuk mengelola keuangan. Dimana 50% dari penghasilanmu dialokasikan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan.
Ingin mengadakan wisata bersama keluarga: https://mejeng-mejeng.com/
Berikut merupakan ulasan mengenai waspada penipuan asuransi. Jika ingin mengikuti ulasan-ulasan yang mengupas seputar dunia asuransi, silahkan kunjungi Assurance Life. Jika ketinggalan ulasan-ulasan sebelumnya, silahkan klik link di bawah ini: